Posted by : muhammadwahyu
Kamis, 01 Agustus 2019
PROXMOX VIRTUAL ENVIRONMENT
Proxmox Virtual Environment adalah sebuah proyek open source yang di
kembangkan dan di maintain oleh Proxmox Server Solutions GmbH di Jerman.
Proxmox VE adalah sebuah platform virtualisasi open source untuk menjalankan
aplikasi dan mesin virtual.
SEJARAH
Perusahaan Proxmox Server Solutions telah didirikan pada tahun
2005.
Pendirinya yaitu Martin Maurer dan Dietmar Maurer yang merilis Proxmox Mail
Gateway, sebuah perangkat lunak keamanan untuk melindungi server email dari
spam, virus, trojan, dan serangan phishing. Tiga tahun kemudian, pada bulan
April 2008 perusahaan membuat platform virtualisasi yang open source alias
gratis yaitu Proxmox Virtual Environment (VE), yang merupakan solusi manajemen
virtualisasi server lengkap yang menggabungkan virtualisasi container-based dan
KVM hypervisor pada satu antarmuka manajemen sistem berbasis web.
FITUR
Proxmox VE merupakan platform virtualisasi server open-source yang
mampu dalam mengelola dua teknologi virtualisasi - KVM (Virtual Machine
berbasis Kernel) untuk mesin virtual dan LXC untuk container-based mengunakan
antarmuka web tunggal. Juga dapat mengintegrasikan out-of-the-box-tools untuk
mengkonfigurasi ketersediaan tinggi antara server, penyimpanan yang ditentukan
oleh perangkat lunak, jaringan, dan pemulihan bencana.
KVM & container-based
Proxmox VE didasarkan pada GNU Debian / Linux dan
menggunakan Kernel Linux yang dikustomisasi. Mendukung Virtualisasi Server yang
mendukung Kernel-based Virtual Machine (KVM) dan Container-based virtualization
atau Linux Containers (LXC).
·
KVM
KVM ini
merupakan Kernel-based virtual machine yang ditambahkan pada Linux untuk
membuat full virtualization.
·
Linux Container atau LXC
LXC ini
merupakan virtualisasi menggunakan container. Tingkat efisiensi yang tinggi dan
juga kecepatan aksesnya menjadikan LXC saat ini berkembang cepat.
Ketersediaan Tinggi
Proxmox VE memiliki Ketersediaan Cluster yang Tinggi,
Proxmox VE HA (High Availability/Ketersedian Tinggi) Manager serta Proxmox VE
Simulator.
·
Proxmox VE HA (High Availability/Ketersedian Tinggi) Manager
merupakan semua mesin virtual dan kontainer di seluruh cluster dan secara
otomatis bekerja jika salah satunya gagal. Atau Dengan Kata Lain High
Availability (HA) menjadikan suatu server (aplikasi) yang mengalami suatu
kendala sehingga menyebabkan layanannya tidak berjalan, dengan HA tersebut yang
digabungkan dalam infrastruktur dan virtualisasi, kejadian down atau tidak
berfungsinya layanan dapat dikurangi. Waktu untuk downtime dan mengembalikan
layanan/system dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak mengganggu
operasional/bisnis yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan.
·
Proxmox VE Simulator yang terintegrasi memungkinkan Anda untuk
mempelajari semua fungsi HA (High Availability/Ketersedian Tinggi) dan menguji
pengaturan yang dibuat sebelum masuk ke dalam produksi.
Jaringan
Proxmox VE mengunakan model jaringan yang di jembati (bridged
networking).Yang setiap hostnya dapat memiliki hingga 4094 jembatan. Jembatan
seperti switch jaringan fisik yang diimplementasikan dalam perangkat lunak pada
host Proxmox VE. Semua VM dapat berbagi satu jembatan seolah-olah kabel
jaringan virtual dari masing-masing tamu dicolokkan ke switch yang sama. Untuk
menghubungkan VM ke dunia luar, bridge dicantumkan ke kartu jaringan fisik yang
diberi konfigurasi TCP / IP. Untuk fleksibilitas kedepannya, VLAN (IEEE 802.1q)
dan mnyatukan jaringan dapat dimungkinkan.
Penyimpanan
Model
penyimpanan pada Proxmox VE sangatlah fleksibel.Images mesin virtual dapat
disimpan di satu atau beberapa penyimpanan lokal atau di penyimpanan bersama
seperti NFS dan SAN.
·
Proxmox VE mendukung penyimpanan lokal dengan grup LVM,
direktori dan ZFS.
·
Serta jenis penyimpanan jaringan dengan iSCSI, Fibre Channel,
NFS, GlusterFS, CEPH.
Pecadangan dan Pemulihan
Proxmox VE mendukung
Pecadangan dan Pemulihan yang dijadawal dan mendukung berbagai jenis media
penyimpanan.
Firewall
Proxmox VE mendukung
Firewall yang terdistribusi serta sangat mendukung dalam pengaman dalam
pengalamatan IPv4 dan IPv6.
KEUNTUNGAN DARI PROXMOX VE
Berikut beberapa keuntungan menggunakan Proxmox sebagai berikut:
·
Memiliki kinerja yang cukup baik.
·
Pemasangan Proxmox yang telah dioptimalkan, sehingga lebih cepat dalam
proses pemasngan.
·
Mudah dalam melakukan manajemen.
·
Cocok digunakan untuk kelas Enterprise.
·
Proxmox juga dilengkapi dengan VNC Viewer sehingga jika Anda menginginkan
virtualisai dengan lingkungan Desktop seperti windows juga Xwindow linux.
KEKURANGAN PROXMOX VE
Kekurangan Proxmox VE menurut saya antara lain:
·
Tidak (atau belum) mendukung DRS (Distributed Resource Scheduler). Artinya
distribusi workload antara host-host dalam satu cluster harus dilakukan secara
manual. Sampai saat ini Proxmox VE belum mendukung DRS. Menurut saya, ini adalah
kekurangan yang paling fatal. Padaha solusi lain yang sama-sama berbasis KVM
seperti RHEV dari Redhat telah mendukung DRS.
·
Manajemen jaringan host virtual machine yang kurang dinamis untuk operasi
on the fly.
·
Shot node virtual machine yang kadang tidak berjalan semestinya.
·
Kekurang lainnya adalah performance Proxmox belum maksimal dan masih jauh
dibandingkan dengan solusi virtualisasi lain seperti VMware ESX, Microsoft
Hyper-V maupun Oracle VM.
SPESIFIKASI MINIMUM
·
Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
·
Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus mengunakan
mainboard yang mendukung intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
·
Memory RAM minimal 1 GB.
·
Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
·
NIC (Network Interface Card).
SPESIFIKASI PEMASANGAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperisapkan sebelum melakukan
pemasangan proxmox:
·
Proxmox tersedia hanya untuk hardware 64-bit.
·
Pada Proses installasi proxmox akan menggunakan seluruh ruang storage yang
ada, ini artinya Anda harus menyediakan 1 Server/Komputer dengan HDD khusus
hanya untuk proxmox saja.
·
Installer CD Proxmox hanya bisa diinstall di Single HDD, jadi bagi Anda
yang menginginkan kemanan data dengan 2 HDD ( RAID1 ), Anda bisa memanfaatkan
RAID Software, dengan mengkonfigurasinya setelah proses instalasi pada HDD
pertama selesai.
NB : Untuk cara instalasinya next post yah.. :v
Navigation